Thursday, October 29, 2015

Dodolan

"dodolan" oleh : Didi Susana Kristi


Tak ada lelaki di samping kami dan hidup harus terus berjalan. Bahwa aku lahir, bukanlah sebuah kecelakaan, karena aku masih ada sampai sekarang. Siapa yang harus bertanggungjawab atas aku yang terlanjur lahir? Tentu diriku sendiri. Bukan dia, lelaki yang harusnya kusebut Ayah. Bukan pula Ibuku. Aku dan Ibu adalah bayi pada masanya masing-masing. Ketika salah satu dari kami menjadi bayi, saat itu pula salah satu lainnya harus menjaga, menemani bertahan hidup. Aku, telah meninggalkan masa orokku, melompat satu dua tiga bahkan lima tahun lebih dari usiaku semestinya. Aku harus lekas mendewasa, sebab perempuan disampingku ini akan tiba waktunya menjadi orok raksasa.


Sumbangan Karya untuk Hari Anak Perempuan Internasional 
Didi Susana Kristi.

No comments:

Post a Comment